Raja Salman Gelontorkan Bantuan Ratusan Miliar untuk Palestina

Berita322 Dilihat

HOTNESIA NEWS Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dari Arab Saudi mengumumkan bantuan sebesar 500 juta dolar AS atau sekitar Rp7,5 triliun untuk Palestina. Bantuan tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan di wilayah yang dilanda konflik tersebut.

Bantuan tersebut diumumkan oleh Pangeran Khalid bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, wakil menteri luar negeri Arab Saudi, dalam sebuah pernyataan pada Kamis (3/11/23). Ia mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen Arab Saudi untuk membantu rakyat Palestina.

“Bantuan ini merupakan bentuk dukungan kami kepada rakyat Palestina dan komitmen kami untuk membantu mereka mencapai kemerdekaan dan kedaulatan mereka,” kata Pangeran Khalid.

Bantuan Raja Salman tersebut akan disalurkan melalui berbagai lembaga, termasuk Otoritas Palestina, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan badan-badan kemanusiaan internasional.

Bantuan dari Arab Saudi ini disambut positif oleh berbagai pihak di Palestina. Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa bantuan tersebut akan sangat membantu rakyat Palestina.

“Kami berterima kasih kepada Raja Salman dan pemerintah Arab Saudi atas bantuan ini,” kata Abbas. “Bantuan ini akan sangat membantu rakyat Palestina dalam menghadapi berbagai kesulitan yang mereka hadapi.”

Bantuan dari Arab Saudi ini merupakan bantuan terbesar yang pernah diberikan oleh negara tersebut kepada Palestina. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat Palestina dan mendukung perjuangan mereka untuk mencapai kemerdekaan.

Selain bantuan keuangan, Raja Salman juga telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina dalam bentuk bantuan makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan lainnya. Arab Saudi juga telah menjadi tuan rumah bagi berbagai konferensi internasional untuk membahas solusi konflik di Palestina.

Konflik Palestina-Israel telah berlangsung selama puluhan tahun. Konflik ini telah menyebabkan penderitaan bagi jutaan orang Palestina dan Israel.(MIS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *