Dari 4G ke 5G: Menteri Kominfo Bahas Revolusi Kebutuhan Teknologi

Berita, Pengetahuan192 Dilihat

HOTNESIA NEWS Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, memberikan pandangannya mengenai pentingnya jaringan 5G di Indonesia dalam acara Digital Creative Leadership Forum di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, pada Kamis (9/11/2023).

Menurut Budi, mengadopsi jaringan 5G tidak sepenuhnya bermanfaat jika hanya dimanfaatkan untuk kegiatan sehari-hari seperti menonton video di aplikasi YouTube. Dalam pernyataannya, Budi mengungkapkan bahwa aplikasi populer seperti YouTube hanya membutuhkan bandwidth sekitar 4-8 mega, sementara layanan streaming seperti Netflix memerlukan sekitar 8 mega. Oleh karena itu, menurutnya, kecepatan yang tinggi, seperti yang ditawarkan oleh 5G, seharusnya dimanfaatkan untuk keperluan yang lebih kompleks, seperti Internet of Things (IoT).

“Kamu cuma YouTube sama sosmed 4-8 mega, nonton Netflix juga paling cuma 8 mega. Kalau kalian perlu kecepatan sampe 500 Mbps kan berarti ada keperluan lain, IoT. Kalau cuma nonton YouTube ngapain kenceng-kenceng,” ungkap Budi Arie Setiadi.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa peralihan dari jaringan 4G ke 5G bukan hanya tentang peningkatan kecepatan, tetapi juga harus dibarengi dengan peningkatan kebutuhan. Dia menekankan bahwa lompatan dari 4G ke 5G membawa peningkatan signifikan dalam kecepatan, dari sekitar 50-100 Mbps langsung ke 1 giga ke atas. Namun, peningkatan ini harus diimbangi dengan penggunaan teknologi untuk keperluan yang lebih maju dan kompleks.

Dengan pandangan ini, Budi Arie Setiadi menggarisbawahi bahwa pengadopsian jaringan 5G di Indonesia harus diarahkan pada pengembangan kebutuhan teknologi yang lebih canggih, seperti Internet of Things, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari teknologi 5G.(MIS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *