HOTNESIA NEWS – TikTok Shop yang sempat dilarang oleh Kementerian Perdagangan Indonesia pada Oktober 2023 lalu, dikabarkan akan kembali hadir di Tanah Air. Informasi ini diketahui setelah ada laporan bahwa TikTok tengah berbicara dengan lima perusahaan e-commerce di Indonesia untuk menjalin kemungkinan kerja sama.
Informasi tersebut diungkap oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (21/11/2023), TikTok dikabarkan berbicara dengan lima perusahaan di Indonesia, termasuk Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli.
“Sejumlah perusahaan e-commerce di Indonesia telah berbicara dengan TikTok,” tutur Teten Masduki yang mengutip sejumlah petinggi perusahaan e-commerce di Indonesia. Pembicaraan ini diketahui dilakukan setelah sebulan Indonesia melarang TikTok Shop.
Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan memang telah melarang TikTok Shop untuk melakukan transaksi jual beli di platformnya. Tujuan pelarangan itu adalah untuk melindungi UMKM di Indonesia sekaligus memastikan perlindungan data pengguna.
Pelarangan ini jelas menjadi pukulan telak, termasuk TikTok Shop, karena platform video pendek itu memiliki 125 juta pengguna di Indonesia. Terkait laporan ini, Reuters mengungkap, juru bicara TikTok menolak untuk memberikan komentar.
Peluang dan Tantangan TikTok Shop Kembali Hadir di Indonesia
Kembalinya TikTok Shop di Indonesia tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi pengguna TikTok dan pelaku UMKM. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh TikTok jika ingin sukses di Indonesia.
Salah satu tantangan yang perlu dihadapi TikTok adalah persaingan yang semakin ketat di industri e-commerce Indonesia. Saat ini, ada banyak pemain besar yang sudah mapan di pasar, seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee.
Selain itu, TikTok juga perlu memastikan bahwa mereka sudah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan. Hal ini penting untuk melindungi UMKM dan pengguna TikTok.
Kemungkinan Kerja Sama TikTok Shop dengan E-Commerce Lokal
Jika benar TikTok akan kembali hadir di Indonesia, kemungkinan besar TikTok akan menggandeng e-commerce lokal. Hal ini bisa menjadi strategi yang efektif untuk menghadapi persaingan yang ketat.
Dengan menggandeng e-commerce lokal, TikTok bisa memanfaatkan infrastruktur dan pengalaman yang sudah dimiliki oleh e-commerce tersebut. Selain itu, TikTok juga bisa mendapatkan akses ke pangsa pasar yang lebih luas.
Namun, TikTok juga perlu berhati-hati dalam memilih mitra e-commerce lokal. TikTok perlu memastikan bahwa mitra tersebut memiliki visi dan misi yang sama dengan TikTok.
Kembalinya TikTok Shop di Indonesia tentu akan menjadi angin segar bagi industri e-commerce Indonesia. Namun, TikTok perlu mempersiapkan diri dengan baik jika ingin sukses di Indonesia.(MIS)