HOTNESIA NEWS – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat adanya peningkatan kasus pneumonia sebesar 20% pada bulan November 2023. Data ini diperoleh dari Sistem Surveilans Penyakit Menular (SISPENMAS) Kemenkes.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi, mengatakan bahwa peningkatan kasus pneumonia ini terjadi di seluruh provinsi di Indonesia. Namun, peningkatan kasus pneumonia paling tinggi terjadi di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.
“Peningkatan kasus pneumonia ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain cuaca dingin, polusi udara, dan infeksi virus atau bakteri,” kata Imran.
Cuaca dingin dapat meningkatkan risiko pneumonia karena dapat melemahkan daya tahan tubuh. Polusi udara juga dapat meningkatkan risiko pneumonia karena dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Infeksi virus atau bakteri juga dapat menyebabkan pneumonia.
Gejala pneumonia yang umum terjadi adalah batuk, demam, sesak napas, dan nyeri dada. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Imran mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peningkatan kasus pneumonia. Masyarakat dapat melakukan beberapa hal untuk mencegah pneumonia, antara lain:
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
- Melakukan vaksinasi pneumonia
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin
- Menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup
“Masyarakat juga perlu menghindari kontak dengan orang yang sakit,” kata Imran.
Pneumonia adalah penyakit peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ini dapat menyerang semua usia, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa dengan kondisi kesehatan yang buruk.
Pneumonia dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti gagal napas, sepsis, dan kematian. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala pneumonia.
Penyebab Peningkatan Kasus Pneumonia
Peningkatan kasus pneumonia di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Cuaca dingin
Cuaca dingin dapat meningkatkan risiko pneumonia karena dapat melemahkan daya tahan tubuh. Hal ini disebabkan karena tubuh akan menggunakan lebih banyak energi untuk menghangatkan diri, sehingga daya tahan tubuh akan berkurang.
- Polusi udara
Polusi udara juga dapat meningkatkan risiko pneumonia karena dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Hal ini disebabkan karena polusi udara mengandung zat-zat berbahaya yang dapat merusak jaringan paru-paru.
- Infeksi virus atau bakteri
Infeksi virus atau bakteri juga dapat menyebabkan pneumonia. Beberapa virus dan bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia adalah:
* **Virus**
* Virus influenza
* Virus respiratory syncytial virus (RSV)
* Virus corona
* **Bakteri**
* Streptococcus pneumoniae
* Haemophilus influenzae
* Mycoplasma pneumoniae
Gejala Pneumonia
Gejala pneumonia yang umum terjadi adalah:
- Batuk, biasanya disertai dengan dahak
- Demam
- Sesak napas
- Nyeri dada, terutama saat batuk atau bernapas dalam-dalam
- Kelelahan
- Menggigil
- Mual dan muntah
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Cara Mencegah Pneumonia
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah pneumonia, antara lain:
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Hal ini dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, serta membuang sampah pada tempatnya.
- Melakukan vaksinasi pneumonia
Vaksinasi pneumonia dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi bakteri penyebab pneumonia.
- Menjaga daya tahan tubuh
Hal ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan berolahraga secara teratur.
- Menghindari kontak dengan orang yang sakit
Jika Anda harus kontak dengan orang yang sakit, sebaiknya gunakan masker untuk melindungi diri dari penularan.
Pengobatan Pneumonia
Pengobatan pneumonia tergantung pada penyebabnya. Jika pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri, maka akan diberikan antibiotik. Jika pneumonia disebabkan oleh infeksi virus, maka akan diberikan obat antivirus.
Selain itu, pasien pneumonia juga akan diberikan obat-obatan untuk meredakan gejala, seperti obat batuk, obat penurun demam, dan obat sesak napas.
Peningkatan kasus pneumonia di Indonesia merupakan hal yang perlu diwaspadai. Masyarakat dapat melakukan beberapa hal untuk mencegah pneumonia, antara lain menjaga kebersihan diri dan lingkungan, melakukan vaksinasi pneumonia, menjaga daya tahan.