Menjelang musim liburan akhir tahun kasus fraud, masyarakat Indonesia biasanya akan lebih banyak melakukan transaksi, baik untuk perjalanan wisata, belanja, maupun kebutuhan lainnya. Hal ini tentu saja menjadi peluang bagi para pelaku kejahatan siber untuk melakukan penipuan atau fraud.
Berdasarkan laporan Visa Holiday Edition Threats Report 2022, tingkat penipuan pada musim liburan tahun lalu meningkat 11% dibandingkan dengan di luar musim liburan. Angka ini meningkat 8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Modus penipuan yang paling umum terjadi adalah penipuan dengan intercept OTP (one-time-password). Penipuan ini biasanya dilakukan dengan cara menipu korban untuk memberikan OTP yang dikirimkan oleh bank atau merchant. OTP tersebut kemudian digunakan oleh pelaku untuk melakukan transaksi tanpa sepengetahuan korban.
Selain itu, modus penipuan lain yang juga sering terjadi adalah penipuan dengan menawarkan hadiah atau giveaway palsu. Penipuan ini biasanya dilakukan dengan cara mengirimkan email atau SMS yang menawarkan hadiah atau giveaway dengan syarat tertentu. Jika korban mengikuti syarat tersebut, maka pelaku akan meminta korban untuk memberikan data pribadi atau informasi kartu kredit.
Untuk mengantisipasi kasus penipuan menjelang musim liburan akhir tahun, Visa Indonesia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:
- Jangan pernah memberikan OTP kepada orang lain, termasuk kepada pihak yang mengaku sebagai perwakilan bank atau merchant.
- Hati-hati terhadap email atau SMS yang menawarkan hadiah atau giveaway palsu.
- Selalu waspada terhadap tautan atau link yang dikirimkan melalui email atau SMS.
- Perbarui sistem keamanan perangkat elektronik Anda.
Bagi merchant, Visa Indonesia juga mengimbau untuk meningkatkan keamanan sistem pembayarannya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:
- Gunakan teknologi keamanan yang mutakhir untuk melindungi data pelanggan.
- Lakukan pelatihan kepada karyawan mengenai keamanan transaksi.
- Lacak transaksi secara berkala untuk mendeteksi adanya aktivitas yang mencurigakan.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan keamanan, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari kasus penipuan menjelang musim liburan akhir tahun.
Peningkatan Kasus Fraud di Musim Liburan
Peningkatan kasus fraud di musim liburan akhir tahun disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Peningkatan aktivitas transaksi. Menjelang musim liburan, masyarakat biasanya akan lebih banyak melakukan transaksi, baik untuk perjalanan wisata, belanja, maupun kebutuhan lainnya. Hal ini tentu saja menjadi peluang bagi para pelaku kejahatan siber untuk melakukan penipuan.
- Pelaku fraud yang semakin terlatih. Para pelaku kejahatan siber terus berinovasi untuk mengembangkan modus penipuan yang lebih canggih. Hal ini membuat masyarakat semakin sulit untuk terhindar dari penipuan.
- Kewaspadaan masyarakat yang masih rendah. Banyak masyarakat yang masih kurang waspada terhadap modus penipuan yang ada. Hal ini membuat mereka menjadi sasaran empuk bagi para pelaku kejahatan siber.
Tips Antisipasi Kasus Fraud
Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti untuk mengantisipasi kasus fraud menjelang musim liburan akhir tahun:
- Selalu berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi. Jangan pernah memberikan informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit, PIN, atau OTP kepada orang lain, termasuk kepada pihak yang mengaku sebagai perwakilan bank atau merchant.
- Cek kebenaran informasi sebelum melakukan transaksi. Jika Anda menerima email atau SMS yang menawarkan hadiah atau giveaway palsu, jangan langsung percaya. Cek kebenaran informasi tersebut terlebih dahulu sebelum mengikuti syarat yang ditawarkan.
- Perbarui sistem keamanan perangkat elektronik Anda. Pastikan perangkat elektronik Anda menggunakan sistem keamanan yang mutakhir, seperti antivirus dan firewall.
- Gunakan fitur keamanan yang tersedia. Banyak platform pembayaran yang menyediakan fitur keamanan untuk melindungi transaksi Anda. Pastikan Anda menggunakan fitur tersebut untuk meningkatkan keamanan transaksi Anda.
Musim liburan akhir tahun merupakan waktu yang tepat bagi para pelaku kejahatan siber untuk melakukan penipuan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan transaksi. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan keamanan, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari kasus penipuan menjelang musim liburan akhir tahun.