Planet Ekstrasurya TOI-6713.01 yang Dipenuhi Gunung Berapi

Astronomi, Berita615 Dilihat

Planet Ekstrasurya TOI-6713.01Pada 25 April 2024, publikasi di The Astronomical Journal mengungkap penemuan luar biasa sebuah planet ekstrasurya yang terletak 66 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini, yang diberi nama TOI-6713.01, menarik perhatian ilmuwan karena permukaannya yang mencair akibat panas ekstrem dan memancarkan warna merah menyala.

Dengan ukuran 30 persen lebih besar dari Bumi dan aktivitas vulkanik yang tak terhitung jumlahnya, TOI-6713.01 menawarkan wawasan baru tentang dinamika planet terestrial di luar tata surya kita. Penemuan ini menggarisbawahi betapa ekstremnya energi yang dapat dihasilkan melalui interaksi gravitasi dan pasang surut di antara planet dan bintang.

Karakteristik TOI-6713.01

TOI-6713.01 adalah planet terestrial yang memiliki ukuran 30 persen lebih besar dari Bumi. Planet ini mengorbit bintangnya setiap 2,2 hari pada jarak hanya 4,57 juta kilometer, menjadikannya sangat dekat dengan bintang induknya. Jarak ini begitu dekat sehingga seluruh sistem planet yang mengorbit HD 104067 dapat dengan mudah masuk ke dalam orbit Merkurius, planet terdekat dengan matahari di tata surya kita.

Profesor Stephen Kane dari Universitas California, Riverside, menggambarkan TOI-6713.01 sebagai “Io pada steroid,” merujuk pada bulan vulkanik Jupiter yang terkenal sebagai benda paling vulkanik di tata surya kita. Namun, bahkan Io tampak jinak jika dibandingkan dengan TOI-6713.01. Planet ini mengalami aktivitas vulkanik yang sangat ekstrem akibat kekuatan pasang surut yang luar biasa.

Fenomena Pasang Surut dan Aktivitas Vulkanik

Orbit TOI-6713.01 sangat elips, mirip dengan Merkurius, tetapi planet ini berada pada jarak yang lebih dekat dengan bintangnya. Gravitasi dari dua planet tetangga, yaitu sebuah planet berbatu yang terletak sekitar 15,8 juta kilometer dari bintang dan sebuah planet gas raksasa yang terletak sekitar 40 juta kilometer dari pusat bintang, menyebabkan TOI-6713.01 mengalami pasang surut gravitasi yang kuat.

Kekuatan pasang surut ini meregangkan dan memelintir bagian dalam planet, memanaskan interiornya dan menyediakan energi yang cukup untuk menyebabkan letusan gunung berapi yang terus-menerus. Permukaan cair planet tersebut memancarkan radiasi dengan suhu hingga 2.600 kelvin (2.327 derajat Celsius), suhu yang lebih panas daripada beberapa bintang bermassa rendah.

Penemuan dan Metode

Planet raksasa dalam sistem HD 104067 ditemukan pada tahun 2011 oleh High Accuracy Radial Velocity Planet Searcher (HARPS), sebuah instrumen pencari planet yang produktif di Observatorium La Silla di Chili. HARPS mengukur goyangan sebuah bintang sehubungan dengan sumbu rotasinya saat planet-planet mengorbit di sekitarnya. Planet kedua dalam sistem ini juga ditemukan oleh HARPS serta High Resolution Echelle Spectrometer (HIRES) di Observatorium WM Keck di Hawaii.

TOI-6713.01 sendiri ditemukan oleh Stephen Kane ketika ia memeriksa pengamatan bintang yang dilakukan oleh misi Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA. Penemuan ini dilakukan melalui metode transit perburuan eksoplanet, di mana planet tersebut lewat di depan bintangnya dari sudut pandang kita di Bumi dan menghalangi sebagian cahaya yang datang dari bintangnya. Metode ini memungkinkan para ilmuwan mengetahui diameter planet berdasarkan jumlah cahaya bintang yang diblokir selama transit.

Langkah selanjutnya adalah mengukur massa planet melalui pengukuran goyangan bintang menggunakan HARPS dan HIRES. Setelah massa dan radius planet diketahui, para ilmuwan dapat menghitung kepadatan TOI-6713.01. Dengan data ini, tim Kane dapat menentukan berapa banyak material yang meletus dari banyak gunung berapi di planet tersebut.

Kontribusi Penelitian dan Dampaknya

Penemuan TOI-6713.01 memberikan wawasan baru tentang ekstremitas energi yang dapat dipompa ke planet kebumian dan konsekuensinya. Meskipun panas yang dihasilkan dari bintang merupakan faktor penting, energi pasang surut yang dihasilkan dari interaksi gravitasi dengan planet-planet tetangga tidak bisa diabaikan. Kondisi ini menunjukkan betapa kuatnya dampak kekuatan pasang surut terhadap aktivitas vulkanik dan geologi planet terestrial.

“Penemuan ini mengajarkan kita tentang betapa ekstremnya jumlah energi yang dapat dipompa ke planet kebumian, dan konsekuensinya,” kata Kane. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya metode transit dan pengukuran goyangan bintang dalam penemuan dan karakterisasi planet ekstrasurya.

TOI-6713.01 adalah planet yang luar biasa dengan aktivitas vulkanik yang ekstrem dan karakteristik yang unik. Penemuan ini tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang dinamika planet ekstrasurya, tetapi juga membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut tentang bagaimana kekuatan pasang surut mempengaruhi geologi planet. Dengan teknologi dan metode observasi yang terus berkembang, kita dapat berharap untuk menemukan lebih banyak planet dengan karakteristik menarik di masa depan, yang akan memperdalam pemahaman kita tentang alam semesta ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *