Fakultas Pertanian Universitas Medan Area (UMA) menggelar kuliah umum istimewa dalam rangka memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Internasional. Acara ini diprakarsai oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa, bekerja sama dengan Klinik Reboisasi dan Forum DAS. Mengusung tema “Jaga Keanekaragaman Hayati = Menjaga Kelangsungan Kehidupan di Bumi”, peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya biodiversitas bagi kehidupan manusia.
Kuliah umum ini menampilkan dua narasumber terkemuka, Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP, dan Prof. Dr. Ir. Elli Afrida, MP. Dalam presentasinya, Prof. Abdul Rauf menjelaskan bahwa keanekaragaman hayati meliputi berbagai jenis tanaman, hewan, mikroorganisme, serta variasi genetik dalam setiap spesies.
“Ekosistem seperti danau, hutan, padang pasir, dan lanskap pertanian juga merupakan bagian penting dari keanekaragaman hayati yang harus kita lestarikan,” tegasnya.
Prof. Elli Afrida menambahkan bahwa sumber daya keanekaragaman hayati adalah fondasi pembangunan peradaban manusia. “Hilangnya keanekaragaman hayati mengancam kesehatan dan kesejahteraan makhluk hidup di bumi. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk terus meningkatkan kesadaran dan kecintaan terhadap biodiversitas,” ungkapnya.
Acara ini juga menampilkan diskusi interaktif yang melibatkan mahasiswa dan dosen Fakultas Pertanian UMA. Diskusi tersebut membahas berbagai isu terkait pelestarian keanekaragaman hayati, tantangan yang dihadapi, serta langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan untuk menjaga ekosistem.
Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Internasional ini diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat, khususnya komunitas akademik, untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan aktif berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan kehidupan di bumi. Melalui edukasi dan kolaborasi berbagai pihak, keanekaragaman hayati diharapkan dapat terus dilestarikan demi kesejahteraan generasi mendatang.